“TAUBAT”
Pengertian
'Taubat'
Taubat
adalah kembalinya seorang hamba kepada Allah Ta'ala, tidak ada sekutu bagi-Nya
dari dosa yang pernah ia lakukan karena sengaja atau lupa dengan kembali secara
benar, ikhlas, percaya, dan berhukum dengan ketaatan yang akan mengantarkan
hamba tersebut kepada kedudukan para wali Allah yang bertakwa serta menjauhkan
antara ia dengan jalan-jalan syaitan.
Menurut syariat, taubat ertinya
meninggalkan seluruh perbuatan dosa dan menyesali semua kemaksiatan yang telah
dikerjakannya kerana Allah SWT. Kemudian berusaha untuk tidak mengulangi
bila-bila dan di mana saja, walaupun dia mampu dan tahu akan kemungkinan untuk
mengulanginya.
Syarat-syarat Taubat
1. Ikhlas. Artinya, taubat pelaku dosa harus
ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena lainnya.
2.
Menyesali dosa yang telah diperbuatnya.
3.
Meninggalkan sama sekali maksiat yang telah dilakukannya.
4.
Tidak mengulangi. Artinya, seorang muslim harus bertekad tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut.
5.
Istighfar. Yaitu memohon ampun kepada Allah atas dosa yang dilakukan terhadap
hakNya.
6.
Memenuhi hak bagi orang-orang yang berhak, atau mereka melepaskan haknya
tersebut.
7. Waktu diterimanya taubat itu dilakukan di
saat hidupnya, sebelum tiba ajalnya.
AN-NUUR AYAT 31
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya ;
31.Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke
dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau
putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra
saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau
wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan
laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang
belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya
agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian
kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
AT-TAHRIIM AYAT 8
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ يَوْمَ لا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya ;
8.Hai
orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubat yang
semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu
dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman
bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah
kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah
bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu".
AL-BAQARAH AYAT 222
الَّذِي تَعْلَمُونَ جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ
Artinya
;
222.Dialah Yang menjadikan bumi sebagai
hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit,
lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki
untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal
kamu mengetahui.
AL-MUNAFIUQUUN AYAT 10-11
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya
;
10. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"
11. Dan Allah sekali-kali tidak akan
menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
AN-NISAA’ AYAT 17-18
إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الآنَ وَلا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
Artinya;
17. Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanyalah
tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang
kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah
tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
18. Dan tidaklah tobat itu diterima Allah
dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal
kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya
saya bertobat sekarang" Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang
mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan
siksa yang pedih.
MEMBOHONGI ORANG LAIN
Dosa yang pernah saya
lakukan yaitu membohongi orang lain, saya meminta maaf kepada semua orang yang
pernah saya bohongi terlebih lagi kepada ALLAH SWT. Membohongi orang lain
sangat patal akibatnya didunia terlebih lagi di akhirat karena membuat orang
lain tidak mempercayai kita lagi dan orang itu pun akan membohongi kita juga
dan jika sudah terbiasa dia pun akan membohongi orang lain juga, dan
bahayanya di akhirat kita akan disiksa sebagaimana besar dosa yang telah
diperbuat.Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi,Saya ingin bertobat
kepada ALLAH SWT. Ya TUHAN hamba mohon ampun akan segala dosa hamba, Hamba tahu
hamba sangat banyak mempunyai kekurangan dan banyak dosa, maka dari itu hamba
meminta tobat yang sangat mendalam.ya Tuhan hanya kepada-Mulah hamba meminta
pertolongan jika Hamba mendapatkan kesusahan, dan hanya kepada-Mulah hamba
mengeluh atas segala cobaan hidup ini Ya ALLAH SWT.YA TUHAN dengarlah
permintaan tobat hambamu ini. Hambamu yang berdosa ini………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar