Disebuah kota yang besar dan indah yang bernama pinrang ,
hiduplah2 orang gadis cantik yang saling bersahabat sejak mereka duduk dibangku
dasar, mereka bernama bunga dan fina, masing-masing kedua orang tua mereka
berdua sudah meninggal, kini mereka sudah kuliah disalah satu unifersitas
dipinrang, untuk menghidupi mereka berdua, bunga dan fina bekerja paruh waktu
saat pelajaran kuliah mereka selelsai.
Bunga dan fina mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
dikampusnya yaitu tenis 1 minggu 3 kali, bunga magikuti keggiatan tersebut,
karena dia sangat menyukai olah raga tenis.
Suatu ketika, ditempat ia belajar bermain tenis, ada seorang
senior baru yang gagah bernama arjuna, arjuna termauk tipe cowok yang sangat
angkuh dan sombong, karena memang dia besar dikeluarga yang kaya raya, didalam
usianya yang masih muda, dia diberikan jabatan sebagai pemimpin didepartemen
store terbesar dipinrang.
Fina : liat deh bunga,
ganteng banget senior baru kita
Bunga : dimana?
Fina : itu yang disana
Bunga : oh, senior baru kita
fina : iya, seandainya
dia nembak aku, aku pasti bakalan nerima dia
bunga : astagfirullah, izzhht, saya
ngga suka sama dia, habisnya dia itu sombong banget
fina : ih, kamu ini
bunga, kamu ngga boleh kaya gitu, diakan senior kita
bunga : biarin aja
fina : oh iya bunga,
banyak banget orang yang suka sama senior kita itu, masa sih kamu ngga suka
sama dia
bunga : iya, soalnya dia belagu
banget, tapi seandainya dia bukan senoir kita, saya sudah bunuh dia
fina : ih, kamu kok galak
amat sih, tapi kenapa
bunga : soalnya dia pernah buat
aku malu
fina : kok bisa?
Bunga : iya, mentang-mentang
dia banyak uang, dia bisa saja hina aku didepan banyak orang, dia bilang aku
cewe yang ngga tau aturan
Fina : kok bisa dia bilang
kaya gitu sama kamu
Bunga : aku Cuma senggol sedikit
kaca mobilnya dia, dia marah-marah sama aku, dia itu gila
Fina : sudahlah, tidak
usah dibahas, oh iya, kamu mau ngga ikutan kemping besam dengan club tenis kita
Bunga : iya, soalnya saya sudah
mengumpulkan uang untuk ikut acara itu
Fina : sya juga sudah
mengumpulkan uang saya
Setelah lama mereka keasikan
berbicara, fina berjalan terus tanpa memperhatikan arah jalan mereka, sehingga
bunga menabrak seorang lelaki senior yang sebelumnya juga sedang berjalan
dengan teman-temannya, ternyata pemuda yang ditabrak oleh bunga adalah senior
diclubnya yang sebelumnya ia ceritakan dengan fina yaitu arjuna bersama dengan
kedua temannya yaitu fino dan diki, mereka juga sedang asyik membicarakan
tentang perkemahan dengan club tenis yang dibawah pimpinannya, sehingga
keduanya pun sling bertabrakan.
Bunga : astagfirullah alazim,
maaf, maaf(bunga kaget)
Arjuna : ternyata kamu, kita
ketemu lagi ya
Bunga : ah, kamu, maksud saya,
kakak
Arjuna : saya minta maaf ya soal
yang kemarin, soalnya saya sudah marah-marah tidak jelas sama kamu
Bunga : ngga apa-apa kok
kak(“seandainya kamu bukan senior aku, aku pasti udah bunuh kamu, dasar maniak
gila”kata bunga dalam hati)
Arjuna : ternyata kalau kamu
dilihat-lihat, cantik juga ya
Bunga ; excusme
Arjuna : mari, saya antar kamu
pulang
Bunga : ngga usah kak, saya
bisa pulang sendiri kok
Arjuna : udah, bawel, fino, diki,
tolong bawa fina pulang kerumahnya ya naik mobil kalian, saya masih ada urusan
sama gadis ini, tolong ya
Fino : siap bos
Diki : hati-hati ya bos
Tanpa menghiraukan perkataan
bunga, arjuna tetap terus menarik tangan bunga dan memaksa bunga untuk naik
kemobil sportnya.
arjuna : silahkan masuk
bunga...(diiringi dengan nada)
bunga : jangan panggil nama
saya dengan nada seperti itu(bunga kesal)
arjuna : ngga usah marah, saya
kan berniat baik
bunga : kita kan tidak tau
kakak maunya apa
arjuna : masuk saja, bawel
setelah fina dan bunga masuk
kemobil yang berbeda, fina diantar pulang dengan memakai mobil pribadi fino dan
diki, sedangkan bunga diantar dengan mobil pribadi milik arjuna.
Selama diperjalanan, bunga
akhirnya sadar bahwa jalan yang dilalauinya bukan arah menuju rumahnya,
melainkan arah yang berlawanan, dan sementara itu dimobil fino, diki terus saja
cheting dengan pacar barunya
Fina : kak, kok mobil kak
arjuna tidak terlihat
Fino : memang mereka tidak
searah dengan kita
Fina : lantas, mereka mau
kemana kak
Fino ; emm, kakak juga
ngga tau, tapi kamu tidak usah khawatir
Fina : tapi kak, bungga
itu sedang sakit
Fino : sakit apa?
Fina : saya ngga bisa
cerita kak, tapi semua obat bunga ada dirumah
Fino : kamu tidak usah
khawatir, arjuna pasti akan menjaga bunga dengan baik
Fina : ya udah
Fino : kalau boleh tau,
kamu namanya siapa
Fina : fina kak
Fino : oh, nama kita
hampir sama ya, nama saya fino, teman saya yang dibelakang, namanya diki
Fina : ohh, kak, tolong
berhenti didepan sana ya
Fino : oh, sudah sampai
ya, jadi disini rumah kamu
Fina : iya kak, saya dan
bunga sudah lama tinggal disini, sudah hampir 10 tahun disini
Fino : 10 tahun? Lama juga
ya,, oh iya, kalau begitu, besok pagi saya akan jemput kamu ya
Fina : untuk apa kak
Fino : besok, bukannya
kamu akan pergi keacara kemping itu
Fina : oh iya, terima
kasih ya kak
Fino : iya, sama-sama,
saya pulang dulu ya
Fina : hati-hati ya kak
Setelah mobil fino sudah tidak
terlihat, fina kemudian masuk kedalam rumahnya, dan disatu sisi, didalam mobil
arjuna, bunga terus saja mengoceh tanpa henti
Bunga : hey, sebenarnya kita
mau kemana sih?
Arjuna : ketempat acara
perkemahan club tenis
Bunga : apa, sekarang, saya kan
tidak bawa baju ganti
Arjuna` : saya sudah siapkan baju
untuk kamu diperkemahan
Bunga : masa sih, kamu yang
siapkan semuanya
Arjuna : iya, semua keperluan
kamu sudah ada disana
Bunga : tapi, bagaimana dengan
sahabat saya
Arjuna : tenang saja, besok pagi
dia akan menyusul dengan teman-teman saya, dia sudah tau kok
Bunga : huh, tapi kok, kamu
bersikap seperti ini sama saya, kenapa?
Arjuna : soalnya saya selalu saja
memikirkan kamu, sejak pertama kita ketemu, sepertinya, saya begitu ingin
memahami kamu, tidak tau kenapa, karena itulah, saya ingin mencari tau, kenapa
saya bisa jadi seperti itu, ini semua karena kamu, setiap kali menutup mata,
saya selalu memikirkan semua ekspresimu, itu hampir membuat saya gila
Bunga : hahahaha , kok bisa
Arjuna : malah ketawa lagi, saya
serius
Bunga : iya, saya tau kok, tapi
terima kasih ya untuk semua yang kamu lakukan hari ini untuk aku, ternyata kamu
tidak begitu menyebalkan
Arjuna : apa saya terlihat begitu
menyebalkan
Setelah perjalanan hampir 2 jam,
bunga tertidur diatas mobil milik arjuna, arjuna kemudian berhenti dan kemudian
memasangkan bunga sabuk pengaman agar dia tidak jatuh saat dia tertidur, dan
arjuna mengatur possisi tempat duduk bunga agar bunga merasa nyaman saat iya
tertidur.
Malam sudah tiba, arjuna dan
bunga kini sampai ditempat mereka akan berkema keesokan harinya, akan tetapi
bunga masih tertidur sangat pulas, arjuna tidak sanggup membangunkannya, dengan
cepat, arjuna mendirikan tenda untuk bunga dan untuk dirinya sendiri yang
saling berseblahan.
Setelah arjuna selesai membuat
tenda, ia kemudian menggendong bunga masuk kedalam tendanya untuk beristirahat,
arjuna pun memakaikan bunga sebuah selimut yang hangat dan nyaman yang
menyelimuti hampir seluruh tubuh bunga.
Keesokan harinya, saat matahari
mulai meninggi, bunga akhirnya sadar dari tidurnya, ketika ia terbangun, dia
terkejut mendengar suara yang berisik, dan ketika ia keluar dari tenda
miliknya, ia terkejut untuk yang kedua kalinya karena melihat club tenissnya
yang sedang sibuk menirikan tenda
Arjuna : kamu sudah bangun
Bunga : kenapa saya bisa ada
disini
Fina : bunga, selamat
siang
Bunga : siang, jam berapa
sekarang
Fina : jam 1 siang
Bunga : kok bisa, kenapa saya
bisa bangun selama itu
Arjuna : wow, kamu mungkin sangat
kecapaian,tidurmu tadi malam sangat nyenyak, saya tidak tega membangunkan mu,
jadi saya menggendong kamu masuk kedalam tenda.
Bunga : menggendongku, tapi
terima kasih ya
Tiba-tiba seorang gadis cantik
dan seksi muncul dan mengubah semua suasana, dia bernama sinta, sejak ia masuk
kuliah dan mengambil jurusan yang sama dengan arjuna, dan terus saja mendekati
arjuna, arjuna sangat terganggu atas kehadiran sinta didekatnya.
Sinta : kak arjunaku sayang,
kakak udah makan
Arjuna : apa-apaan sih kamu
sinta, saya kan sudah bilang, jangan ganggu saya
Sinta : kakak ko gitu, saya
kan sayang sama kakak
Fina : eh sinta, kak
arjuna kan bilang ngga boleh diganggu
Sinta : kok jadi kamu yang
menghakimi saya sih, eh ada gadis aneh ini lagi
Bunga : eh anak manja, apa yang
kamu maksud itu aku
Sinta : iya, siapa lagi
Arjuna : eh, jaga ya mulut kamu,
pergi sana, ayo bunga, kita pergi dari sini
Arjuna pun kemudian menarik
tangan bunga dan mengajaknya berkeliling melihat pemandangan pepohonan hijau
yang lebat.
Arjuna dan bunga pun
berjalan-jalan menelusuri jalan setapak yang dikelilingi dengan pohon yang
lebat.dan kemudian arjuna memberikan bunga sebuah kalung .
Arjuna : ini
Bunga : apa ini
Arjuna ; dasar bodoh, kamu kan
sudah tau itu kalung
Bunga : iya, tapi buat apa
Arjuna : saya hanya meberikan
kepada kamu kok, jangan sampai hilang ya, kalung itu hanya ada 1 diasia ini
Bunga : tapi , kenapa terlihat
murah ya
Arjuna : jangan salah, ini buatan
dari rusia
Bunga ; terima kasih ya
Arjuna : sama-sama
Bunga : terima kasih ya sudah
membela saya
Arjuna : jadi, berapa poin untuk
saya
Bunga : poin?
Arjuna : iya, sejak kemarin, kamu
selalu mengucapkan terima kasih sama saya, jadi , apakah saya sudah memiliki
banyak poin
Bunga : hah, kamu ini, baiklah,
kamu punya 50 poin sekarang
Arjuna : apakah saya sudah bisa
menjadi pacar kamu
Bunga : apa-apain sih kamu ini,
jangan bercanda
Arjuna : saya serius, bisahkah
kamu ada disisiku sekarang
Bunga : tapi kak...
Arjuna : kamu tidak usah jawab
sekarang, cukup kamu ada disisi saya saja sekarang
Bunga : baiklah, tapi, kenapa
wajah kamu begitu musam, kamu ada masalah ya
Arjuna : tadi malam, bunda
menelfon, dia menyuruhku untuk pulang menyelesaikan semua proyek-proyek yang
belum saya selesaikan
Bunga : kamu tidak suka
diperintah oleh bundamu ya
Arjuna : iya, dia itu sangat
cerewet, sama seperti kamu
Bunga : huh, tapi kamu tidak
boleh begitu sama ibu kandung kamu sendri, bagaimana pun, dia itukan adalah ibu
yang telah melahirkan kamu
Arjuna : dia bukan ibu kandung ku
Bunga : arjuna, kamu tidak
boleh bilang seperti itu, sebenci apapun kamu dengan ibu kamu, kamu tidak boleh
bilang seperti itu
Arjuna : saya akan memberitahukan
kamu sebuah rahasia besar dalam hidup saya, hanya kamu yang tau, belum ada satu
orang pun yang saya ceritakan, akan tetapi, kamu tidak boleh memberitahukan
siapa-siapa
Bunga : kamu bisa percaya kok
sama saya
Arjuna : sebenarnya, saya bukan
anak kandung bunda, bunda menangkat saya sejak saya berumur lima tahun, bunda
tidak bisa melahirkan anak, karena dia itu mandul, sejak kecil, saya
disekolahkan dinegara luar, tanpa tau siapa keluarga saya sesungguhnya, kata
bunda, mereka semua sudah meninggal, sejak awal takdir saya sudah ada ditangan
bunda, saya tidak bisa melawan bunda, tapi sejak bertemu dengan kamu, hidup
kamu serasa begitu bebas, tidak ada orang tua yang melarang kamu.
Bunga : kamu salah, setiap saya
membuka mata, saya ingin seorang ibu membangunkan saya, dan seorang ayah yang
memarahi saya, ketika nilai saya tidak bagus, setiap malam saya berharap,
ketika membuka mata, ibu dan ayah saya akan ada didepan saya dan mencium kening
saya, dan berkata”anakku ayah dan ibu sayang sama kamu” tapi saat aku membuka
mataku, tidak ada seorang pun yang menyapaku, aku kemudian menagis dan mengusap
dadaku agar tetap tabah, aku selalu merindukan mereka, sangat rindu(bunga pun menangis)
Arjuna : eh, jangan menangis,
muka kamu jelek saat kamu menangis(arjuna menghapus air mata bunga dengan kedua
tangannya) jangan beritau orang ya tentang rahasia saya
Bunga : iya, bawel, lusa,
perkemahan ini sudah selesaikan
Arjuna : iya, slamat menikmati
perkemahan ini ya
Bunga : siap bos
Arjuna : dasar, ayo jalan
Setelah puas mengelilingi hutan
yang lebat, bunga dan arjuna kemudian kembali ke perkemahan, kerena hari juga
sudah hampir gelap, bunga kemudian berpamitan kepada arjuna untuk kembali tenda
miliknya, disana fina tengah menanti bunga bersiap untuk pergi membersihkan
diri mereka disungai. Beberapa saat kemudian, bunga dan fina bergegas kembali
ketenda mereka.
Bunga : eh, tunggu sebentar,
kayanya kalung saya tertinggal, kamu diluang saja
Fina : baiklah, saya
diluan ya
Bunga kemudian kembali kesungai
tersebut dan mencari kalung yang diberikan oleh arjuna, beberapa saat setelah
itu, bunga akhirnya menemukan kalungnya.
Bunga : akhirnya ketemu, dia
pasti akan marah kalau aku menghilangkan kalung ini
Bunga kemudian bergegas untuk
kembali ketendanya, akn tetapi hari sudah sangat gelap, ia tidak bisa melihat
jalan yang ada didepannya, dan ia pun tersesat.
Dan diperkemahan, arjuna belum
melihat bunga sejak tadi, ia mulai khawatir kepada bunga, ia pun menanyakan
kepada fina dimana bunga berada.
Arjuna : fina, bunga dimana
Fina : tidak tau kak, tadi
dia bilang kalungnya ketinggalan disungai, dia menyuruh saya untuk pergi duluan
ketenda, tapi sampai sekatang dia belum kembali kak, apa mungkin dia tersesat,
atau dia sedang pingsan.
Arjuna : apa, jadi bungai masih
ada disungai itu, beritahu yang lainnya, suruh mereka mencari bunga, saya akan
mencarinya dulu
Fina : baiklah kak
Arjuna pun berlari menuju
kesungai untuk mencari bunga, arjuna berlari sangat kencang, sehingga kakinya
tersandung kayu dan kemudian terjatuh, akan tetapi, arjuna terus saja berlari
hingga sampai kesungai tersebut, disana ia melihat bunga sedang duduk menangis
diatas sebuah batu besar.
Arjuna : bunga, kamu tidak
apa-apa
Bunga ; arjuna, saya takut ,
disini sangat gelap, saya seperti mau mati
Arjuna : sudahlah, saya sudah ada
disini, tapi kenapa kamu begitu bodoh untuk kembali lagi kesungai ini
Bunga : ini semua karena kalung
pemberian kamu, kalau hilang, kamu akan marah, pasti kalung itu sangat mahal
Arjuna ; dasar bodoh, itu tidak
sebading sama kamu tau
Tiba-tiba, bunga merasa sangat
kelelahan dan kemudian terjatuh pingsan, dengan cepat, arjuna pun menangkap
tubuh bunga.arjuna sangat cemas, iya kemudian berteriak meminta tolong, akan
tetapi, tidak ada yang mendengarkannya. arjuna pun menggendong bunga sendirian
sampai diperkemahan, diperkemahan semua orang membantu arjuna untuk menangkat
bunga.
Keesokan harinya, bunga pun
sadar dan kaget melihat arjuna tidur disampingnya dengan posisi sedang duduk,
bunga kemudian membaringkannya dan menutupi tubuhnya dengan sebuah selimut dan
berkata”terima kasih arjuna”, ia kemudian berjalan keluar dan mengambil segelas
air untuk diminumnya.
Arjuna : kamu sudah sadar
Bunga : astagfirullah, kamu
mengagetkanku
Arjuna : ayo kita kembali, semua
orang sudah bersiap-siap untuk pulang
Bunga : baiklah, terima kasih
ya untuk semalam, poin mu bertambah menjadi 80
Arjuna : berarti saya sudah bisa
menjadi pacar kamu
Bunga : ngarep, udah, ayo kita
pergi
Setelah mempersiapkan semuanya,
tibalah saatnya untuk seluruh club tennis pulang, selama diperjalanan, bunga
dan arjuna saling bercanda satu sama lain.
Setelah arjuna mengantar bunga
pulang sampai kerumahnya, ia kemudian langsung kerumah ibunya karena tengah
mendapat telepon dari bunya.
Setelah sampai dirumah ibunya
yaitu latsmini, ia disambut baik oleh penasehat ibu latsmini.
Arjuna : ada apa bunda?
Latsmini: apa ini arjuna, kenapa bisa ini terjadi arjuna
Ibu arjuna kemudian
memperlihatkan surat kabar yang berisi tentang arjuna bukan anak kandung dari
latsmini
Latsmini: ini semua telah diberitakan disiaran TV, bahkan koran memuatnya
menjadi berita utama, karena ini semua, insvektor membatalkan kontraknya kepada
kita, apa yang telah kamu lakuakn arjuna
Arjuna : saya tidak melakukan
apa-apa bunda, saya permisi dulu
Dengan sangat marah, arjuna
menuju kerumah bunga, karena hanya bungalah yang mengetahui hal tersebut.dan
dibelakan mobil arjuna, terlihat ibu latsmini yang tengah mengikutinya dari
belakan.
Setibanya ia dirumah bunga, ia
melihat bunga tengah menonton berita tentang dirinya
Bunga : arjuna, bukan saya yang
menyebarkanya, sumpah
Arjuna : lantas siapa bunga,
hanya kamu yang saya beritau tentang rahasia saya itu, kenapa kamu tega bunga
Bunga : sumpah arjuna, bukan
saya
Arjuna : sudahlah bunga, saya
sangat kecewa sama kamu, saya menyesal, sudah menyukai kamu
Latsmini: jadi perempuan ini yang membuat kamu menceritakan raahasia yang
seharusnya tidak kamu ceritakan
Arjuna : bunda, kenapa bunda bisa
ada disini?
Latsmini: arjuna, pulang, bunda ada perlu dengan gadis ini
Arjuna : baik bunda
Latsmini: dan kamu, jangan mendekati anak saya lagi, sudah cukup masalah
yang kamu buat sekarang
Bunga : tapi tante
Latsmini: ayo kita pergi dari sini pak karyo
Setelah arjuna dan ibu latsmini
pergi, bunga hanya bisa menangis dan terus menagis dan bertanya dalam hati
siapa yang tengah memberitahukan hal tersebut.
Keesokkan harinya dikampus.
Bunga berlari mengejar arjuna dan berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya
terjadi, namun arjuna tetap saja tidak ingin mendengarkan penjelasan bunga.
Setelah mata pelajaran kuliah
bunga selesai, bunga kembali menunggu arjuna untuk menjelaskan apa sebenarnya
yang terjadi, beberapa saat kemudian, arjuna keluar dari kampus dan bergegas
menuju kemobilnya, bunga berlari menghampiri arjuna, dan sesaat penglihatan
bunga tertuju kepada mobil yang hendak melaju sangat kencang kearah arjuna,
bunga berteriak memanggil nama arjuna, dan berlari kearah bunga dan kemudian
mendorong arjuna yang tengah berdiri, sehingga mobi yang sebelumnya akan menabrak
arjuna, kini menabrak bunga.
Akibat kejadian itu, bunga
terluka parah dan langsung dilarikan kerumah sakit, arjuna yang merasa
bersalah, hanya bisa menunggu kasil dari dokter yang tengah memeriksa bunga.
Beberapa jam kemudian dokter keluar dari ruangan tempat bunga dirawat
Arjuna : bagaimana keadaannya
dokter
Dokter : sangat parah, ternyata
ia mengidap penyakit radang paru-paru ditambah lagi pendarahan parah pada
otaknya, sangat mustahil untuk dia sadar
Mendengar kabar itu, arjuna pun
merasa kaku dan terjatuh lemah dilantaibegitu pula dengan fina, fina hanya bisa
menangis histeris mendengar kabar dari sahabar baiknya.
Sudah 5 bulan penuh, bunga masih
saja terbaring koma dirumah sakit, dan arjuna pun senantiasa menemani
disampingnya
Arjuna : maafkan saya, karena
sudah menuduh kamu yang bukan-bukan, ternyata benar bukan kamu pelakunya, saya
minta maaf, saya sudah memberikan sinta pelajaran, ternyata dia mendengar semua
yang saya katakan kepada kamu sewaktu diperkemahan, saya minta maaf, tapi
tolong, bangunlah bunga, tolong bangun
Sambil mengusap-usap kening
bunga, arjuna menangis meratapi kesalahannya, tanpa bisa ditahan, air mata
arjuna jatuh kepipi bunga.
Malam pun sudah larut, arjuna
masih saja berada disamping bunga tertidur lelap, didalam mimpi, mereka berdua
bertemu satu sama lain dan mereka berdua sangat bahagia dan kemudian bunga pun
tiba-tiba pergi dalam kebahagiaan itu.
Setelah pagi datang, arjuna
tetap masih saja tertidur, keajaiban pun terjadi, akhirnya bunga terbaring dari
komanya yang sudah sangat lama, bunga kemudian mengusap kepala arjuna hingga
arjuna terbangun.
Arjuna : kamu sudah sadar
Bunga : saya hanya datang
sebentar, saya ingin mengatakan sesuatu kepada kamu, jaga diri kamu baik-baik
ya, jangan mengigat masa lalu kamu yang pedis, cukup ingat kenangan kita saja,
saya juga mencintaimu arjuna, sangat mencintaimu, terima kasih untuk semuanya,
dan tolong jaga sahabat saya, saya pasti akan sangat merindukan kamu arjuna,
sangat merindukan kamu, selamat tinggal arjuna.
Bunga kemudian menutup matanya
dan menghembuskan nafasnya untuk yang terakhir kalinya, arjuna hanya bisa
melepaskan kepergian bunga denganberlinang air mata, dan arjuna bersumpah,
bahwa ahanya ada satu bunga untuknya, yaitu bunga sang pujaan hatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar