Selasa, 13 November 2012

BUNGA TERAKHIR BUAT YANG TERKASIH



Disebuah kota yang besar dan indah yang bernama pinrang , hiduplah2 orang gadis cantik yang saling bersahabat sejak mereka duduk dibangku dasar, mereka bernama bunga dan fina, masing-masing kedua orang tua mereka berdua sudah meninggal, kini mereka sudah kuliah disalah satu unifersitas dipinrang, untuk menghidupi mereka berdua, bunga dan fina bekerja paruh waktu saat pelajaran kuliah mereka selelsai.
Bunga dan fina mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dikampusnya yaitu tenis 1 minggu 3 kali, bunga magikuti keggiatan tersebut, karena dia sangat menyukai olah raga tenis.
Suatu ketika, ditempat ia belajar bermain tenis, ada seorang senior baru yang gagah bernama arjuna, arjuna termauk tipe cowok yang sangat angkuh dan sombong, karena memang dia besar dikeluarga yang kaya raya, didalam usianya yang masih muda, dia diberikan jabatan sebagai pemimpin didepartemen store terbesar dipinrang.
Fina       :     liat deh bunga, ganteng banget senior baru kita
Bunga   :     dimana?
Fina       :     itu yang disana
Bunga   :     oh, senior baru kita
fina        :     iya, seandainya dia nembak aku, aku pasti bakalan nerima dia
bunga   :     astagfirullah, izzhht, saya ngga suka sama dia, habisnya dia itu sombong banget
fina        :     ih, kamu ini bunga, kamu ngga boleh kaya gitu, diakan senior kita
bunga   :     biarin aja
fina        :     oh iya bunga, banyak banget orang yang suka sama senior kita itu, masa sih kamu ngga suka sama dia
bunga   :     iya, soalnya dia belagu banget, tapi seandainya dia bukan senoir kita, saya sudah bunuh dia
fina        :     ih, kamu kok galak amat sih, tapi kenapa
bunga   :     soalnya dia pernah buat aku malu
fina        :     kok bisa?
Bunga   :     iya, mentang-mentang dia banyak uang, dia bisa saja hina aku didepan banyak orang, dia bilang aku cewe yang ngga tau aturan
Fina       :     kok bisa dia bilang kaya gitu sama kamu
Bunga   :     aku Cuma senggol sedikit kaca mobilnya dia, dia marah-marah sama aku, dia itu gila
Fina       :     sudahlah, tidak usah dibahas, oh iya, kamu mau ngga ikutan kemping besam dengan club tenis kita
Bunga   :     iya, soalnya saya sudah mengumpulkan uang untuk ikut acara itu
Fina       :     sya juga sudah mengumpulkan uang saya

Setelah lama mereka keasikan berbicara, fina berjalan terus tanpa memperhatikan arah jalan mereka, sehingga bunga menabrak seorang lelaki senior yang sebelumnya juga sedang berjalan dengan teman-temannya, ternyata pemuda yang ditabrak oleh bunga adalah senior diclubnya yang sebelumnya ia ceritakan dengan fina yaitu arjuna bersama dengan kedua temannya yaitu fino dan diki, mereka juga sedang asyik membicarakan tentang perkemahan dengan club tenis yang dibawah pimpinannya, sehingga keduanya pun sling bertabrakan.
Bunga   :     astagfirullah alazim, maaf, maaf(bunga kaget)
Arjuna  :     ternyata kamu, kita ketemu lagi ya
Bunga   :     ah, kamu, maksud saya, kakak
Arjuna  :     saya minta maaf ya soal yang kemarin, soalnya saya sudah marah-marah tidak jelas sama kamu
Bunga   :     ngga apa-apa kok kak(“seandainya kamu bukan senior aku, aku pasti udah bunuh kamu, dasar maniak gila”kata bunga dalam hati)
Arjuna  :     ternyata kalau kamu dilihat-lihat, cantik juga ya
Bunga   ;     excusme
Arjuna  :     mari, saya antar kamu pulang
Bunga   :     ngga usah kak, saya bisa pulang sendiri kok
Arjuna  :     udah, bawel, fino, diki, tolong bawa fina pulang kerumahnya ya naik mobil kalian, saya masih ada urusan sama gadis ini, tolong ya
Fino       :     siap bos
Diki        :     hati-hati ya bos

Tanpa menghiraukan perkataan bunga, arjuna tetap terus menarik tangan bunga dan memaksa bunga untuk naik kemobil sportnya.
arjuna   :     silahkan masuk bunga...(diiringi dengan nada)
bunga   :     jangan panggil nama saya dengan nada seperti itu(bunga kesal)
arjuna   :     ngga usah marah, saya kan berniat baik
bunga   :     kita kan tidak tau kakak maunya apa
arjuna   :     masuk saja, bawel

setelah fina dan bunga masuk kemobil yang berbeda, fina diantar pulang dengan memakai mobil pribadi fino dan diki, sedangkan bunga diantar dengan mobil pribadi milik arjuna.
Selama diperjalanan, bunga akhirnya sadar bahwa jalan yang dilalauinya bukan arah menuju rumahnya, melainkan arah yang berlawanan, dan sementara itu dimobil fino, diki terus saja cheting dengan pacar barunya
Fina       :     kak, kok mobil kak arjuna tidak terlihat
Fino       :     memang mereka tidak searah dengan kita
Fina       :     lantas, mereka mau kemana kak
Fino       ;     emm, kakak juga ngga tau, tapi kamu tidak usah khawatir
Fina       :     tapi kak, bungga itu sedang sakit
Fino       :     sakit apa?
Fina       :     saya ngga bisa cerita kak, tapi semua obat bunga ada dirumah
Fino       :     kamu tidak usah khawatir, arjuna pasti akan menjaga bunga dengan baik
Fina       :     ya udah
Fino       :     kalau boleh tau, kamu namanya siapa
Fina       :     fina kak
Fino       :     oh, nama kita hampir sama ya, nama saya fino, teman saya yang dibelakang, namanya diki
Fina       :     ohh, kak, tolong berhenti didepan sana ya
Fino       :     oh, sudah sampai ya, jadi disini rumah kamu
Fina       :     iya kak, saya dan bunga sudah lama tinggal disini, sudah hampir 10 tahun disini
Fino       :     10 tahun? Lama juga ya,, oh iya, kalau begitu, besok pagi saya akan jemput kamu ya
Fina       :     untuk apa kak
Fino       :     besok, bukannya kamu akan pergi keacara kemping itu
Fina       :     oh iya, terima kasih ya kak
Fino       :     iya, sama-sama, saya pulang dulu ya
Fina       :     hati-hati ya kak
Setelah mobil fino sudah tidak terlihat, fina kemudian masuk kedalam rumahnya, dan disatu sisi, didalam mobil arjuna, bunga terus saja mengoceh tanpa henti
Bunga   :     hey, sebenarnya kita mau kemana sih?
Arjuna  :     ketempat acara perkemahan club tenis
Bunga   :     apa, sekarang, saya kan tidak bawa baju ganti
Arjuna` :     saya sudah siapkan baju untuk kamu diperkemahan
Bunga   :     masa sih, kamu yang siapkan semuanya
Arjuna  :     iya, semua keperluan kamu sudah ada disana
Bunga   :     tapi, bagaimana dengan sahabat saya
Arjuna  :     tenang saja, besok pagi dia akan menyusul dengan teman-teman saya, dia sudah tau kok
Bunga   :     huh, tapi kok, kamu bersikap seperti ini sama saya, kenapa?
Arjuna  :     soalnya saya selalu saja memikirkan kamu, sejak pertama kita ketemu, sepertinya, saya begitu ingin memahami kamu, tidak tau kenapa, karena itulah, saya ingin mencari tau, kenapa saya bisa jadi seperti itu, ini semua karena kamu, setiap kali menutup mata, saya selalu memikirkan semua ekspresimu, itu hampir membuat saya gila
Bunga   :     hahahaha                , kok bisa
Arjuna  :     malah ketawa lagi, saya serius
Bunga   :     iya, saya tau kok, tapi terima kasih ya untuk semua yang kamu lakukan hari ini untuk aku, ternyata kamu tidak begitu menyebalkan
Arjuna  :     apa saya terlihat begitu menyebalkan
Setelah perjalanan hampir 2 jam, bunga tertidur diatas mobil milik arjuna, arjuna kemudian berhenti dan kemudian memasangkan bunga sabuk pengaman agar dia tidak jatuh saat dia tertidur, dan arjuna mengatur possisi tempat duduk bunga agar bunga merasa nyaman saat iya tertidur.
Malam sudah tiba, arjuna dan bunga kini sampai ditempat mereka akan berkema keesokan harinya, akan tetapi bunga masih tertidur sangat pulas, arjuna tidak sanggup membangunkannya, dengan cepat, arjuna mendirikan tenda untuk bunga dan untuk dirinya sendiri yang saling berseblahan.
Setelah arjuna selesai membuat tenda, ia kemudian menggendong bunga masuk kedalam tendanya untuk beristirahat, arjuna pun memakaikan bunga sebuah selimut yang hangat dan nyaman yang menyelimuti hampir seluruh tubuh bunga.
Keesokan harinya, saat matahari mulai meninggi, bunga akhirnya sadar dari tidurnya, ketika ia terbangun, dia terkejut mendengar suara yang berisik, dan ketika ia keluar dari tenda miliknya, ia terkejut untuk yang kedua kalinya karena melihat club tenissnya yang sedang sibuk menirikan tenda
Arjuna  :     kamu sudah bangun
Bunga   :     kenapa saya bisa ada disini
Fina       :     bunga, selamat siang
Bunga   :     siang, jam berapa sekarang
Fina       :     jam 1 siang
Bunga   :     kok bisa, kenapa saya bisa bangun selama itu
Arjuna  :     wow, kamu mungkin sangat kecapaian,tidurmu tadi malam sangat nyenyak, saya tidak tega membangunkan mu, jadi saya menggendong kamu masuk kedalam tenda.
Bunga   :     menggendongku, tapi terima kasih ya
Tiba-tiba seorang gadis cantik dan seksi muncul dan mengubah semua suasana, dia bernama sinta, sejak ia masuk kuliah dan mengambil jurusan yang sama dengan arjuna, dan terus saja mendekati arjuna, arjuna sangat terganggu atas kehadiran sinta didekatnya.
Sinta      :     kak arjunaku sayang, kakak udah makan
Arjuna  :     apa-apaan sih kamu sinta, saya kan sudah bilang, jangan ganggu saya
Sinta      :     kakak ko gitu, saya kan sayang sama kakak
Fina       :     eh sinta, kak arjuna kan bilang ngga boleh diganggu
Sinta      :     kok jadi kamu yang menghakimi saya sih, eh ada gadis aneh ini lagi
Bunga   :     eh anak manja, apa yang kamu maksud itu aku
Sinta      :     iya, siapa lagi
Arjuna  :     eh, jaga ya mulut kamu, pergi sana, ayo bunga, kita pergi dari sini
Arjuna pun kemudian menarik tangan bunga dan mengajaknya berkeliling melihat pemandangan pepohonan hijau yang lebat.
Arjuna dan bunga pun berjalan-jalan menelusuri jalan setapak yang dikelilingi dengan pohon yang lebat.dan kemudian arjuna memberikan bunga sebuah kalung .
Arjuna  :     ini
Bunga   :     apa ini
Arjuna  ;     dasar bodoh, kamu kan sudah tau itu kalung
Bunga   :     iya, tapi buat apa
Arjuna  :     saya hanya meberikan kepada kamu kok, jangan sampai hilang ya, kalung itu hanya ada 1 diasia ini
Bunga   :     tapi , kenapa terlihat murah ya
Arjuna  :     jangan salah, ini buatan dari rusia
Bunga   ;     terima kasih ya
Arjuna  :     sama-sama
Bunga   :     terima kasih ya sudah membela saya
Arjuna  :     jadi, berapa poin untuk saya
Bunga   :     poin?
Arjuna  :     iya, sejak kemarin, kamu selalu mengucapkan terima kasih sama saya, jadi , apakah saya sudah memiliki banyak poin
Bunga   :     hah, kamu ini, baiklah, kamu punya 50 poin sekarang
Arjuna  :     apakah saya sudah bisa menjadi pacar kamu
Bunga   :     apa-apain sih kamu ini, jangan bercanda
Arjuna  :     saya serius, bisahkah kamu ada disisiku sekarang
Bunga   :     tapi kak...
Arjuna  :     kamu tidak usah jawab sekarang, cukup kamu ada disisi saya saja sekarang
Bunga   :     baiklah, tapi, kenapa wajah kamu begitu musam, kamu ada masalah ya
Arjuna  :     tadi malam, bunda menelfon, dia menyuruhku untuk pulang menyelesaikan semua proyek-proyek yang belum saya selesaikan
Bunga   :     kamu tidak suka diperintah oleh bundamu ya
Arjuna  :     iya, dia itu sangat cerewet, sama seperti kamu
Bunga   :     huh, tapi kamu tidak boleh begitu sama ibu kandung kamu sendri, bagaimana pun, dia itukan adalah ibu yang telah melahirkan kamu
Arjuna  :     dia bukan ibu kandung ku
Bunga   :     arjuna, kamu tidak boleh bilang seperti itu, sebenci apapun kamu dengan ibu kamu, kamu tidak boleh bilang seperti itu
Arjuna  :     saya akan memberitahukan kamu sebuah rahasia besar dalam hidup saya, hanya kamu yang tau, belum ada satu orang pun yang saya ceritakan, akan tetapi, kamu tidak boleh memberitahukan siapa-siapa
Bunga   :     kamu bisa percaya kok sama saya
Arjuna  :     sebenarnya, saya bukan anak kandung bunda, bunda menangkat saya sejak saya berumur lima tahun, bunda tidak bisa melahirkan anak, karena dia itu mandul, sejak kecil, saya disekolahkan dinegara luar, tanpa tau siapa keluarga saya sesungguhnya, kata bunda, mereka semua sudah meninggal, sejak awal takdir saya sudah ada ditangan bunda, saya tidak bisa melawan bunda, tapi sejak bertemu dengan kamu, hidup kamu serasa begitu bebas, tidak ada orang tua yang melarang kamu.
Bunga   :     kamu salah, setiap saya membuka mata, saya ingin seorang ibu membangunkan saya, dan seorang ayah yang memarahi saya, ketika nilai saya tidak bagus, setiap malam saya berharap, ketika membuka mata, ibu dan ayah saya akan ada didepan saya dan mencium kening saya, dan berkata”anakku ayah dan ibu sayang sama kamu” tapi saat aku membuka mataku, tidak ada seorang pun yang menyapaku, aku kemudian menagis dan mengusap dadaku agar tetap tabah, aku selalu merindukan mereka, sangat rindu(bunga pun menangis)
Arjuna  :     eh, jangan menangis, muka kamu jelek saat kamu menangis(arjuna menghapus air mata bunga dengan kedua tangannya) jangan beritau orang ya tentang rahasia saya
Bunga   :     iya, bawel, lusa, perkemahan ini sudah selesaikan
Arjuna  :     iya, slamat menikmati perkemahan ini ya
Bunga   :     siap bos
Arjuna  :     dasar, ayo jalan
Setelah puas mengelilingi hutan yang lebat, bunga dan arjuna kemudian kembali ke perkemahan, kerena hari juga sudah hampir gelap, bunga kemudian berpamitan kepada arjuna untuk kembali tenda miliknya, disana fina tengah menanti bunga bersiap untuk pergi membersihkan diri mereka disungai. Beberapa saat kemudian, bunga dan fina bergegas kembali ketenda mereka.
Bunga   :     eh, tunggu sebentar, kayanya kalung saya tertinggal, kamu diluang saja
Fina       :     baiklah, saya diluan ya
Bunga kemudian kembali kesungai tersebut dan mencari kalung yang diberikan oleh arjuna, beberapa saat setelah itu, bunga akhirnya menemukan kalungnya.
Bunga   :     akhirnya ketemu, dia pasti akan marah kalau aku menghilangkan kalung ini
Bunga kemudian bergegas untuk kembali ketendanya, akn tetapi hari sudah sangat gelap, ia tidak bisa melihat jalan yang ada didepannya, dan ia pun tersesat.
Dan diperkemahan, arjuna belum melihat bunga sejak tadi, ia mulai khawatir kepada bunga, ia pun menanyakan kepada fina dimana bunga berada.
Arjuna  :     fina, bunga dimana
Fina       :     tidak tau kak, tadi dia bilang kalungnya ketinggalan disungai, dia menyuruh saya untuk pergi duluan ketenda, tapi sampai sekatang dia belum kembali kak, apa mungkin dia tersesat, atau dia sedang pingsan.
Arjuna  :     apa, jadi bungai masih ada disungai itu, beritahu yang lainnya, suruh mereka mencari bunga, saya akan mencarinya dulu
Fina       :     baiklah kak
Arjuna pun berlari menuju kesungai untuk mencari bunga, arjuna berlari sangat kencang, sehingga kakinya tersandung kayu dan kemudian terjatuh, akan tetapi, arjuna terus saja berlari hingga sampai kesungai tersebut, disana ia melihat bunga sedang duduk menangis diatas sebuah batu besar.
Arjuna  :     bunga, kamu tidak apa-apa
Bunga   ;     arjuna, saya takut , disini sangat gelap, saya seperti mau mati
Arjuna  :     sudahlah, saya sudah ada disini, tapi kenapa kamu begitu bodoh untuk kembali lagi kesungai ini
Bunga   :     ini semua karena kalung pemberian kamu, kalau hilang, kamu akan marah, pasti kalung itu sangat mahal
Arjuna  ;     dasar bodoh, itu tidak sebading sama kamu tau
Tiba-tiba, bunga merasa sangat kelelahan dan kemudian terjatuh pingsan, dengan cepat, arjuna pun menangkap tubuh bunga.arjuna sangat cemas, iya kemudian berteriak meminta tolong, akan tetapi, tidak ada yang mendengarkannya. arjuna pun menggendong bunga sendirian sampai diperkemahan, diperkemahan semua orang membantu arjuna untuk menangkat bunga.
Keesokan harinya, bunga pun sadar dan kaget melihat arjuna tidur disampingnya dengan posisi sedang duduk, bunga kemudian membaringkannya dan menutupi tubuhnya dengan sebuah selimut dan berkata”terima kasih arjuna”, ia kemudian berjalan keluar dan mengambil segelas air untuk diminumnya.
Arjuna  :     kamu sudah sadar
Bunga   :     astagfirullah, kamu mengagetkanku
Arjuna  :     ayo kita kembali, semua orang sudah bersiap-siap untuk pulang
Bunga   :     baiklah, terima kasih ya untuk semalam, poin mu bertambah menjadi 80
Arjuna  :     berarti saya sudah bisa menjadi pacar kamu
Bunga   :     ngarep, udah, ayo kita pergi
Setelah mempersiapkan semuanya, tibalah saatnya untuk seluruh club tennis pulang, selama diperjalanan, bunga dan arjuna saling bercanda satu sama lain.
Setelah arjuna mengantar bunga pulang sampai kerumahnya, ia kemudian langsung kerumah ibunya karena tengah mendapat telepon dari bunya.
Setelah sampai dirumah ibunya yaitu latsmini, ia disambut baik oleh penasehat ibu latsmini.
Arjuna  :     ada apa bunda?
Latsmini:    apa ini arjuna, kenapa bisa ini terjadi arjuna
Ibu arjuna kemudian memperlihatkan surat kabar yang berisi tentang arjuna bukan anak kandung dari latsmini
Latsmini:    ini semua telah diberitakan disiaran TV, bahkan koran memuatnya menjadi berita utama, karena ini semua, insvektor membatalkan kontraknya kepada kita, apa yang telah kamu lakuakn arjuna
Arjuna  :     saya tidak melakukan apa-apa bunda, saya permisi dulu
Dengan sangat marah, arjuna menuju kerumah bunga, karena hanya bungalah yang mengetahui hal tersebut.dan dibelakan mobil arjuna, terlihat ibu latsmini yang tengah mengikutinya dari belakan.
Setibanya ia dirumah bunga, ia melihat bunga tengah menonton berita tentang dirinya
Bunga   :     arjuna, bukan saya yang menyebarkanya, sumpah
Arjuna  :     lantas siapa bunga, hanya kamu yang saya beritau tentang rahasia saya itu, kenapa kamu tega bunga
Bunga   :     sumpah arjuna, bukan saya
Arjuna  :     sudahlah bunga, saya sangat kecewa sama kamu, saya menyesal, sudah menyukai kamu
Latsmini:    jadi perempuan ini yang membuat kamu menceritakan raahasia yang seharusnya tidak kamu ceritakan
Arjuna  :     bunda, kenapa bunda bisa ada disini?
Latsmini:    arjuna, pulang, bunda ada perlu dengan gadis ini
Arjuna  :     baik bunda
Latsmini:    dan kamu, jangan mendekati anak saya lagi, sudah cukup masalah yang kamu buat sekarang
Bunga   :     tapi tante
Latsmini:    ayo kita pergi dari sini pak karyo
Setelah arjuna dan ibu latsmini pergi, bunga hanya bisa menangis dan terus menagis dan bertanya dalam hati siapa yang tengah memberitahukan hal tersebut.
Keesokkan harinya dikampus. Bunga berlari mengejar arjuna dan berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun arjuna tetap saja tidak ingin mendengarkan penjelasan bunga.
Setelah mata pelajaran kuliah bunga selesai, bunga kembali menunggu arjuna untuk menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi, beberapa saat kemudian, arjuna keluar dari kampus dan bergegas menuju kemobilnya, bunga berlari menghampiri arjuna, dan sesaat penglihatan bunga tertuju kepada mobil yang hendak melaju sangat kencang kearah arjuna, bunga berteriak memanggil nama arjuna, dan berlari kearah bunga dan kemudian mendorong arjuna yang tengah berdiri, sehingga mobi yang sebelumnya akan menabrak arjuna, kini menabrak bunga.
Akibat kejadian itu, bunga terluka parah dan langsung dilarikan kerumah sakit, arjuna yang merasa bersalah, hanya bisa menunggu kasil dari dokter yang tengah memeriksa bunga. Beberapa jam kemudian dokter keluar dari ruangan tempat bunga dirawat
Arjuna  :     bagaimana keadaannya dokter
Dokter  :     sangat parah, ternyata ia mengidap penyakit radang paru-paru ditambah lagi pendarahan parah pada otaknya, sangat mustahil untuk dia sadar
Mendengar kabar itu, arjuna pun merasa kaku dan terjatuh lemah dilantaibegitu pula dengan fina, fina hanya bisa menangis histeris mendengar kabar dari sahabar baiknya.
Sudah 5 bulan penuh, bunga masih saja terbaring koma dirumah sakit, dan arjuna pun senantiasa menemani disampingnya
Arjuna  :     maafkan saya, karena sudah menuduh kamu yang bukan-bukan, ternyata benar bukan kamu pelakunya, saya minta maaf, saya sudah memberikan sinta pelajaran, ternyata dia mendengar semua yang saya katakan kepada kamu sewaktu diperkemahan, saya minta maaf, tapi tolong, bangunlah bunga, tolong bangun
Sambil mengusap-usap kening bunga, arjuna menangis meratapi kesalahannya, tanpa bisa ditahan, air mata arjuna jatuh kepipi bunga.
Malam pun sudah larut, arjuna masih saja berada disamping bunga tertidur lelap, didalam mimpi, mereka berdua bertemu satu sama lain dan mereka berdua sangat bahagia dan kemudian bunga pun tiba-tiba pergi dalam kebahagiaan itu.
Setelah pagi datang, arjuna tetap masih saja tertidur, keajaiban pun terjadi, akhirnya bunga terbaring dari komanya yang sudah sangat lama, bunga kemudian mengusap kepala arjuna hingga arjuna terbangun.
Arjuna  :     kamu sudah sadar
Bunga   :     saya hanya datang sebentar, saya ingin mengatakan sesuatu kepada kamu, jaga diri kamu baik-baik ya, jangan mengigat masa lalu kamu yang pedis, cukup ingat kenangan kita saja, saya juga mencintaimu arjuna, sangat mencintaimu, terima kasih untuk semuanya, dan tolong jaga sahabat saya, saya pasti akan sangat merindukan kamu arjuna, sangat merindukan kamu, selamat tinggal arjuna.
Bunga kemudian menutup matanya dan menghembuskan nafasnya untuk yang terakhir kalinya, arjuna hanya bisa melepaskan kepergian bunga denganberlinang air mata, dan arjuna bersumpah, bahwa ahanya ada satu bunga untuknya, yaitu bunga sang pujaan hatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar